Kabar Bahagia Bagi Pemain Muslim, Liga Australia Berlakukan Jeda Buka Puasa 90 Detik
Liga Australia atau A-League kembali memberikan dukungan kepada pemain dan perangkat pertandingan yang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Liga Australia akan berlakukan aturan jeda buka puasa selama 90 detik jika waktu berbuka ada di tengah pertandingan.
Pihak A-League, Senin (3/3/2025) telah mengumumkan bahwa akan ada jeda 90 detik dalam pada pertandingan selama bulan Ramadan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pemain Muslim yang sedang berbuka puasa Ramadan.
Gelandang Sydney FC, Anas Ouahim, menyoroti pentingnya inisiatif ini yang diperkenalkan musim lalu untuk pemain Muslim. Pemain internasional asal Moroko itu menekankan pentingnya berbuka puasa tepat waktu.
"Ini pasti menantang, beberapa pekerjaan lebih menguras fisik daripada yang lain. Sebagai pemain sepak bola, Anda membutuhkan makanan dan air untuk tampil sebaik mungkin," ujar Ouahim dalam keterangan resmi A-League, Senin (3/3/2025).
"Ketika Anda tidak minum atau makan dalam waktu yang lama, berbuka puasa tepat waktu sangat penting. Ini membantu Anda terhidrasi, mungkin dengan kurma atau sesuatu yang kecil untuk memulihkan energi," ucapnya menambahkan.
Bagi Ouahim yang musim sebelumnya bermain di Liga Jerman, ini hal baru. Kesempatan berbuka puasa yang diberikan, kendati hanya hitungan detik, dianggap sangat berarti.
Ini merupakan kebijakan lanjutan dari musim sebelumnya. Pemain yang beragama muslim dan berpuasa diperkenankan membuka puasa selama 90 detik saat terjadi bola mati.(*)