
Pelatih Rans Simba Sebut Anak Asuhnya Belum Keluarkan "sSkill" Terbaik
Pelatih Rans Simba Bogor Anthony Garbelotto menyebut bahwa anak asuhnya belum mengeluarkan skill atau kemampuan terbaiknya untuk berlaga, sehingga belum tampil stabil di Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Menurut dia, Devon Van Oostrum tampil bagus dengan mencetak tujuh kemenangan dari sembilan laga yang sudah dilakoni, namun hal itu belum cukup untuk memenangi kompetisi.
"Kami puas dengan apa yang kami capai sejauh ini, tetapi tidak begitu saja menerima hal tersebut, karena kami terus berupaya menjadi lebih baik, khususnya untuk beberapa pemain yang belum keluar potensi terbaiknya," kata pria yang kerap disapa Coach Thony itu dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, anak asuhnya masih memiliki sejumlah catatan untuk diperbaiki, mulai dari bertahan, menyerang, hingga upaya untuk mengeluarkan potensi maksimal dari setiap individu.
Semua hal itu, lanjut dia, sangat dibutuhkan untuk menjaga tren positif yang sudah diraih hingga pekan keenam IBL musim ini.
Coach Tony menyebut, setidaknya ada tiga nama yang belum keluar potensi atau kemampuan terbaiknya.
Mereka adalah Danny Ray, Rheza Butarbutar, dan Mohammed Aymane Garudi Arip.
Ketiganya, tambah dia, mempunyai potensi yang besar, namun sampai sekarang belum bisa dikeluarkan secara maksimal.
Pelatih asing itu yakin, jika mereka bisa berkontribusi besar, maka Rans semakin sulit untuk dikalahkan.
Meski memiliki banyak pemain hebat seperti Galank Gunawan, Aaron Fuller, Kenyon Joseph Buffen, dan Thomas De Thaey, tetapi sebagai sebuah tim, Rans butuh semua aspek untuk berkembang, termasuk pemain-pemain muda.
"Danny belum bermain sesuai potensinya, kami juga berharap pada Rheza, lalu Aymane, jadi saya berharap mereka melangkah maju," kata dia.
Berdasarkan statistik IBL Gopay 2025, penampilan Danny Ray sangat jauh dari yang diharapkan Rans.
Sejak dirinya masuk ke Rans, Danny hanya bermain rata-rata 10,7 menit per gim dan kontribusi poin rata-ratanya cuma 1,1 poin per gim (ppg).
Padahal saat bersama Tangerang Hawks Basketball, dia bisa membukukan 11 ppg pada 2022, kemudian 11,2 ppg saat 2023, dan 7,6 ppg dalam musim lalu.
Sementara Rheza Butarbutar, masih bermain tiga pertandingan dari total sembilan laga yang dimainkan Rans.
Sedangkan Aymane mulai berkontribusi positif walaupun belum maksimal.
Dia telah dimainkan dalam tiga pertandingan, dengan menyumbang 1,3 ppg.
Saat ini Rans Simba Bogor berada di peringkat keempat klasemen sementara IBL Gopay 2025, dengan mengantongi 16 poin, serta memiliki rekor pertandingan 7-2 (menang-kalah).(*)