Ancelotti Puji Kemenangan Madrid atas Getafe 1-0
0 menit baca
Pelatih Carlo Ancelotti puas dengan kemenangan Real Madrid atas Getafe dalam laga pekan ke-33 LaLiga Spanyol, Kamis (24/4/2025). Ia menilai babak pertama tampil kuat, meski kesulitan menguasai bola di babak kedua karena tekanan Getafe.
 |
| Gelandang Real Madrid Arda Guler selebrasi kemenangan atas Getafe (Foto: Media Officer Real Madrid) |
Ancelotti mengakui solidnya pertahanan Madrid akhir-akhir ini, meski tajamnya lini depan masih perlu ditingkatkan. Madrid gagal memanfaatkan serangan balik dengan maksimal saat babak kedua menghadapi tekanan lebih tinggi.
"Camavinga dan Alaba alami masalah otot, kemungkinan absen dalam pertandingan akhir pekan mendatang," ujarnya di Madrid Official. Satu-satunya opsi yang tersedia untuk posisi tersebut hanyalah Fran Garcia, menurut Ancelotti.
Performa Arda Guler juga mendapat sorotan positif dari Ancelotti pasca penampilan apiknya di pertandingan tersebut. Ia menunjukkan kualitas teknis tinggi serta ketenangan, meskipun masih kurang agresif dalam duel fisik langsung.
Ancelotti menyebut formasi 4-3-3 lebih cocok untuk Guler dibandingkan 4-4-2 yang membatasi ruang geraknya. Dalam sistem ini, Guler bisa tampil maksimal dan mungkin akan jadi poros penting di masa depan.
Meskipun masih muda, Guler dinilai punya kualitas membangun permainan yang luar biasa untuk peran lebih sentral. “Bukan hal gila jika ia menjadi poros utama tim ini nanti,” ujar Ancelotti.
Ancelotti juga berbicara tentang Final Copa del Rey yang akan dijalani Real Madrid dalam waktu dekat. Ia menyebut lawan mungkin difavoritkan, namun di final segalanya bisa terjadi dan kejutan bisa muncul kapan saja.
Madrid kemungkinan memakai formasi 4-4-2 dengan enam gelandang tanpa striker murni di partai final. Fokus utama adalah bertahan solid sambil tetap menciptakan peluang melalui transisi cepat dan lini kedua.
Endrick juga disorot karena peluang yang gagal dimanfaatkan secara optimal dalam laga terakhir. Menurut Ancelotti, pemain muda itu harus belajar menuntaskan peluang dan mengurangi unsur dramatis berlebihan.
Brahim Diaz dianggap sebagai opsi untuk final Copa, usai tampil sangat baik melawan Getafe. "Walau sempat menurun, Brahim kembali menunjukkan performa lengkap dan kontribusi besar dalam pertandingan," kata Ancelotti.(*)
