Kiper Mike Maignan Frustasi Setelah AC Milan Ditahan Imbang Fiorentina
0 menit baca
Kiper AC Milan Mike Maignan merasa frustrasi setelah timnya tak mampu meraih kemenangan dan hanya meraih hasil imbang 2-2 melawan Fiorentina pada pekan ke-31 Liga Italia di San Siro, Minggu WIB.
 |
| Kiper AC Milan Mike Maignan |
Gol Tammy Abraham (23') dan Luka Jovic (64') menyelamatkan Milan dari kekalahan setelah tertinggal dua gol cepat dari gol bunuh diri Malick Thiaw (7') dan Moise Kean (10').
Pada jumpa pers, Maignan memberikan respon singkat kepada seorang jurnalis yang bertanya kepadanya tentang apa yang dibutuhkan Milan agar tampil konsisten di sisa musim ini guna memperbaiki musim yang sejauh ini berjalan mengecewakan.
"Kami membutuhkan Anda, seseorang seperti Anda, mungkin Anda tahu cara menyerang titik yang tepat untuk membakar semangat tim," jawab Maignan, dikutip dari Football Italia, Minggu.
Pemain internasional Prancis itu menjadi salah satu pemain Milan yang paling menonjol kontra Fiorentina, dengan melakukan serangkaian penyelamatan gemilang untuk menggagalkan usaha tim tamu, termasuk penyelamatan krusial terhadap Moise Kean di babak kedua untuk menjaga skor tetap imbang
Ketika ditanya bagaimana perasaannya dibobol dua gol mudah Fiorentina pada 10 menit pertama laga, ia mengatakan, “Saya marah karena kebobolan gol, tetapi saya pikir sikap tim setelah itu sudah tepat. Reaksi itu ada di sana, sayangnya hanya setelah kami tertinggal."
Rossoneri hanya meraih dua kemenangan pada tujuh pertandingan terakhir di liga, dengan empat di antaranya berakhir dengan kekalahan. Mereka mendapatkan tujuh poin dari 21 poin yang tersedia dari tujuh pertandingan.
Serangkaian hasil negatif ini menempatkan Milan di posisi sembilan dengan 48 poin, terpaut empat poin dari Roma yang menempati posisi keenam atau tiket terakhir ke Eropa musim depan.
"Ini adalah tim yang tidak pernah menyerah, terlepas dari hasilnya. Kami perlu menemukan keseimbangan yang tepat antara soliditas pertahanan dan efektivitas serangan," ucap kiper 29 tahun itu.
Ketika ditanya soal masa depannya di San Siro saat kontraknya akan berakhir pada 2026, Maignan mengatakan, "Saya merasa senang di Milan," kata dia.
"Saya memberikan segalanya untuk seragam ini setiap kali saya memakainya dan setiap hari. Saat ini, sejujurnya, saya tidak ingin membicarakan kontrak saya: Saya ingin berbicara tentang sepak bola dan tentang menemukan keseimbangan yang tepat," tutup dia.(*)
