Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Origine Motorsport Juara, GT World Challenge Asia 2025 Sukses Digelar di Mandalika

 Lombok: Balapan internasional GT World Challenge Asia (GTWCA) 2025 Race 2 berlangsung seru dan penuh aksi dramatis di Sirkuit Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 11 Mei 2025. Tim Origine Motorsport yang diperkuat oleh pembalap Lu Wei dan Alessio Picariello berhasil meraih posisi terdepan dengan total 60 poin dan dinobatkan sebagai juara pertama Championship Race 2 GTWCA 2025.

Origine Motorsport Juara, GT World Challenge Asia 2025 Sukses Digelar di Mandalika
Origine Motorsport Juara, GT World Challenge Asia 2025 Sukses Digelar di Mandalika

Di posisi kedua, tim Phantom Global Racing dengan duet Anthony Liu dan Dorian Boccollacci mengumpulkan 41 poin, sementara tim Craft Bamboo Racing dengan Liang Jiatong dan Danial Frost menempati podium ketiga dengan 37 poin.

Persaingan balapan kali ini terbilang ketat, terlebih sebanyak 34 tim dari 21 negara yang terdiri atas 68 pembalap ambil bagian dalam ajang bergengsi tersebut. Sejak awal lomba, tribun A tampak dipadati oleh penggemar motorsport baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kehadiran mereka menjadi bukti antusiasme publik terhadap gelaran GT3 yang baru pertama kali dihadirkan secara resmi di Sirkuit kebanggaan Indonesia. 

Selain kelas utama, kelas GT3 AM (Amateur) juga menyita perhatian karena didominasi oleh pembalap-pembalap Indonesia. Podium pertama kelas GT3 AM diraih oleh Setiawan Santoso dan Andrew Bentley dari tim EBM. Mereka sukses tampil impresif di trek yang sangat teknikal dan menantang.

Setiawan Santoso menyatakan bangga bisa membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Ia mengaku trek Sirkuit Mandalika cukup sulit, sehingga strategi dan kecepatan sangat penting untuk melakukan overtaking. 

“Saya merasa belum saatnya untuk berpuas diri karena akan terus berlatih dan bersiap pada balapan berikutnya,” ujar Setiawan usai menerima trofi. 

Dominasi pembalap lokal juga ditunjukkan pada kelas lainnya. Juara kedua kelas AM diraih oleh Porter dan MacPherson dari tim AMAC Motorsport, sedangkan podium ketiga ditempati David TjiptoBiantoro dan Christian Colombo dari tim Garage 75. David sebelumnya juga meraih posisi kedua pada Race 1 kelas AM.

Di kelas Silver, podium pertama diraih oleh Liang Jiatong dan Danial Frost dari tim Bamboo Racing. Sementara itu, kelas Silver AM dimenangkan oleh Ruan dan Oosten dari tim KRC.

Balapan yang digelar selama 60 menit plus satu putaran tambahan ini sempat diwarnai insiden crash antara dua pembalap di awal lomba, yakni Kerong Li dari tim Origine Motorsport dan Chris Vander Drift dari tim EBM. Namun secara keseluruhan, penyelenggaraan GTWCA 2025 berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Sementara itu Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim, pembalap, serta panitia yang telah menyukseskan event internasional ini. Ia juga menyatakan bahwa Sirkuit Mandalika layak menjadi tuan rumah ajang balap bertaraf dunia.

"Antusiasme penonton tahun ini sangat luar biasa, jauh lebih ramai dibandingkan balapan sebelumnya. Kami bangga dapat menjadi bagian dari pengembangan motorsport di Asia dan memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia kepada dunia internasional," jelas Priandhi Satria.

Pada kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, turut hadir menyaksikan langsung jalannya balapan di Bukit 360 Sirkuit Mandalika. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan iklim investasi pariwisata yang nyaman dan berkelanjutan.

“Kehadiran event internasional seperti GTWCA sangat strategis dalam menarik wisatawan mancanegara dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). KEK Mandalika sebagai salah satu destinasi super prioritas harus terus didukung agar dapat memberikan dampak ekonomi yang maksimal,” ujar Zita.

GTWCA 2025 di Mandalika tidak hanya menyajikan balapan kelas dunia, tetapi juga dimeriahkan oleh rangkaian acara pendukung seperti Agya One Make Series, Subaru BRZ Super Series, Time Attack, hingga atraksi budaya lokal NTB sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal.

Para pembalap dan tim akan kembali bersiap untuk melanjutkan persaingan di seri berikutnya yang akan diselenggarakan di Thailand pada awal bulan Juni 2025 mendatang.(*)

Hide Ads Show Ads