Podium GP Miami 2025 Jadi Bukti Dominasi McLaren
McLaren menunjukkan dominasi luar biasa di Grand Prix Miami 2025 dengan mengamankan posisi finis satu-dua di Sirkuit Internasional Miami, Amerika Serikat, Minggu (4/5). Oscar Piastri tampil gemilang dan sukses mengamankan kemenangan keempatnya dalam enam seri balapan musim ini, memperkuat posisinya sebagai salah satu kandidat kuat juara dunia.
Pebalap asal Australia itu menyelesaikan balapan dengan keunggulan 4,6 detik atas rekan setimnya, Lando Norris, yang turut mengamankan posisi kedua untuk McLaren. Sementara itu, George Russell dari tim Mercedes harus puas di podium ketiga, tertinggal cukup jauh dengan selisih waktu lebih dari 37 detik.
Bagi Piastri, kemenangan di Miami ini adalah kemenangan ketiga berturut-turut setelah sebelumnya berjaya di Bahrain dan Arab Saudi. Konsistensi luar biasa tersebut menjadi cerminan dari perkembangan pesat McLaren yang dua tahun lalu bahkan nyaris menjadi peserta penggembira di sirkuit yang sama.
“Dulu kami tim paling lambat di sini, sekarang kami menang dengan selisih 35 detik,” ujar Piastri dengan bangga.
Ia juga menambahkan bahwa kunci kemenangannya adalah keberhasilannya menghindari insiden di tikungan pertama dan memanfaatkan kecepatan mobil yang kompetitif. Meski sempat mengalami tantangan pada fase ban keras, ia tetap mampu menjaga performa hingga akhir.
Balapan ini menjadi pukulan tersendiri bagi Max Verstappen. Meskipun memulai dari pole position, pebalap Red Bull itu kehilangan peluang sejak lap ke-14 ketika terlambat mengerem dan melebar, memberikan Piastri celah untuk memimpin.
“Remnya benar-benar tidak bekerja,” keluh Verstappen lewat radio tim, yang akhirnya finis di posisi keempat.
Di posisi kelima, finis Alex Albon dari Williams, sementara sensasi muda Mercedes, Kimi Antonelli yang baru berusia 18 tahun, tampil impresif dengan menutup enam besar.
Ferrari kembali harus menelan kekecewaan. Charles Leclerc hanya mampu finis di posisi ketujuh, diikuti Lewis Hamilton di urutan kedelapan. Hamilton, yang menjalani musim pertamanya bersama tim Kuda Jingkrak, tampak frustrasi atas strategi tim terutama saat diminta membiarkan Leclerc menyalipnya di tengah balapan.
Kemenangan ini sekaligus menegaskan McLaren sebagai kekuatan baru yang sedang bangkit. Dengan performa solid dari dua pebalapnya dan mobil yang terbukti kompetitif, tim asal Woking tersebut tampaknya siap mengganggu dominasi tim-tim papan atas sepanjang musim ini(*)