Finis Ketiga, Hadjar Raih Podium Perdana di Belanda
0 menit baca
Zandvoort: Pembalap muda, Isack Hadjar, sukses mencatatkan pencapaian mengejutkan dengan finis ketiga di Grand Prix Belanda 2025, Minggu (31/8/2025). Raihan podium ini terasa spesial karena menjadi podium perdana bagi rookie Formula One asal Prancis tersebut.
 |
| Selebrasi pembalap Racing Bulls, Isack Hadjar, usai finis ketiga di Formula One GP Belanda, Minggu (31/8/2025) (Foto: Instagram/ @visacashapprb) |
Dalam musim debutnya, Hadjar baru menjalani 15 balapan bersama tim Racing Bulls. Namun ia sudah mampu memperlihatkan konsistensi luar biasa dengan tampil kompetitif di lintasan Zandvoort.
Hadjar start dari posisi keempat dan langsung menunjukkan kecepatan stabil sejak awal lomba. Ia mampu membuntuti pebalap Red Bull, Max Verstappen, dalam sebagian besar jalannya balapan.
Momen krusial terjadi ketika Lando Norris harus menghentikan balapannya akibat masalah mekanis. Kondisi itu dimanfaatkan Hadjar dengan baik sehingga ia naik ke posisi tiga besar.
"Rasanya agak tidak nyata. Hal yang paling mengejutkan adalah mempertahankan posisi keempat sepanjang balapan," ujar Hadjar dikutip dari Formula 1, Minggu (31/8/2025).
Meski mengakui beruntung atas mundurnya Norris, Hadjar menilai keberhasilan podium juga karena minim kesalahan. "Mobil benar-benar luar biasa sepanjang akhir pekan, saya memaksimalkan semua potensi dan membawa pulang podium," tegasnya.
Kemenangan kecil ini mengakhiri lima balapan tanpa poin bagi Hadjar. Ia kini menempati peringkat sepuluh besar klasemen sementara bersama Nico Hulkenberg dengan 37 poin.
Tambahan prestasi ini menjadikan Hadjar sebagai pebalap kedelapan yang naik podium di musim 2025. Racing Bulls juga menjadi tim keenam yang tampil dalam seremoni podium tahun ini.
Ketika ditanya apakah dirinya pernah membayangkan hasil seperti ini sejak kecil, Hadjar tersenyum. "Ya, itu memang target sejak saya masih anak-anak, ini baru langkah awal," ungkapnya.
Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Hadjar optimistis podium di Belanda hanyalah permulaan. Ia yakin masih banyak peluang untuk meraih hasil lebih besar pada balapan berikutnya.(*)
