Breaking News

Final Trial Game Dirt 2025 Hadir di Bandung

 Bandung: Ajang bergengsi Trial Game Dirt 2025 kembali digelar di Kota Bandung sebagai seri penutup musim ini. Setelah sepuluh tahun terakhir pernah berlangsung di Majalengka, penyelenggara memilih Bandung karena tingginya antusiasme crosser dan penonton di Jawa Barat.(10/10/25).

Wakil Ketua Trial Game Dirt 2025, Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport (Foto

Wakil Ketua Trial Game Dirt 2025, Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport, menyebutkan bahwa penyelenggaraan tahun ini semakin istimewa karena menjadi ajang pembuktian bagi para pembalap nasional terbaik.

“Tahun 2025 ini kami kembali ke Bandung karena melihat antusiasme luar biasa dari para pembalap Jawa Barat. Selain itu, geliat olahraga motor trail di wilayah ini terus meningkat,” ujar Abed,di sela-sela persiapan final, di lapangan Trita Point, jalan Sukarno Hatta,Kota Bandung, Jumat (10/10/2025).

Ajang Trial Game Dirt 2025 digelar dalam lima seri, masing-masing di Semarang, Sidoarjo, Probolinggo, Solo, dan berakhir di Bandung. Dari seluruh kota penyelenggara, Abed mengakui, Sidoarjo menjadi lokasi dengan penonton paling ramai berkat area sirkuit yang luas dan fasilitas memadai.

Konsep Urban dan Sirkuit Unik

Bandung dipilih bukan tanpa alasan. Konsep tahun ini mengusung tema “Urban Trial”, sehingga sirkuit dibuat di kawasan perkotaan, tepatnya di area Tritan.

“Kita pilih di Tritan karena sesuai dengan konsep urban. Kalau di pinggiran mungkin ada lapangan, tapi konsep tahun ini memang lebih ke kota besar,” jelas Abed.

Sirkuit Bandung memiliki karakter berbeda dibanding seri sebelumnya, dengan perpaduan tanah dan batu. Kondisi ini menuntut para pembalap untuk menyesuaikan setelan motor, termasuk ban dan rantai, serta mengandalkan teknik berkendara yang matang.

Persaingan Ketat Menuju Juara Umum

Final Trial Game Dirt 2025 akan mempertandingkan empat kelas, yaitu Non-Seeded, Campuran Open, FFA Open, dan FFA Master. Hingga Jumat malam, kelas FFA Master masih membuka pendaftaran.

Persaingan ketat terjadi di dua kelas utama, Campuran Open dan FFA Open. Di kelas Campuran Open, M. Zidane Alneza sementara memimpin klasemen, disusul Asep Lukman dan Lantian Juan.
Sementara di kelas FFA Open, Zidane kembali berada di puncak klasemen, diikuti Asep Lukman di posisi kedua dan Ananda Rigi Aditya di urutan ketiga.

“Selisih poin antar pembalap sangat tipis. Di FFA Open hanya berselisih 10 poin, sementara di Campuran Open beda 14 poin. Jadi semuanya masih bisa berubah di final ini,” ungkap Abed.

Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah

Ajang ini juga menjadi daya tarik karena hadiah yang menggiurkan. Juara pertama kelas Campuran Open akan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp35 juta, sementara juara pertama FFA Open akan membawa pulang Rp45 juta.

Selain balapan utama, panitia juga menyiapkan hiburan menarik bagi penonton, seperti atraksi BMX, freestyle supermoto dari komunitas Bandung, penampilan band lokal, hingga pesta kembang api saat penutupan dan penobatan juara umum.

“Mudah-mudahan cuaca mendukung agar penonton bisa menikmati seluruh rangkaian acara sampai akhir,” tutur Abed.

Dengan trek yang menantang, atmosfer kompetisi tinggi, dan hiburan spektakuler, Trial Game Dirt 2025 seri final di Bandung dipastikan menjadi penutup musim yang meriah bagi para penggemar olahraga otomotif tanah air.(*)
Posting Komentar