Guardiola Siapkan Panggung Pemain Muda City
Font Terkecil
Font Terbesar
Karawang : Pelatih Manchester City, Josep "Pep" Guardiola, menilai Piala Liga Inggris menjadi ajang penting bagi pemain muda. Menurutnya, turnamen ini membuka kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaik.
 |
| Pelatih Manchester City Pep Guardiola (Foto: Instagram @pepteam) |
“Turnamen itu kesempatan besar untuk pemain akademi. Saya yakin banyak pemain muda yang mampu membantu tim menang,” ujar Guardiola dikutip dari laman resmi klub, Rabu (29/10/2025).
Guardiola memang dikenal rutin memberikan menit bermain untuk talenta muda di ajang ini. Beberapa dari mereka bahkan sukses menembus level tertinggi setelah pindah ke klub lain.
“Sejak saya datang ke sini, banyak pemain akademi tampil di kompetisi ini. Saya ingat Brahim Diaz, Cole Palmer, Morgan Rogers, dan Tosin Adarabioyo,” ucapnya.
Pada putaran ketiga Piala Liga 2025/2026, City menang 2–0 atas Huddersfield Town. Dalam laga itu, Guardiola menurunkan tiga pemain mudanya: Divine Mukasa serta dua bersaudara, Reigan dan Jaden Heskey.
Menjelang putaran keempat kontra Swansea City, Kamis (30/10) dini hari WIB, Guardiola memberikan konfirmasi terbaru. Ia menyebut Divine Mukasa akan kembali bergabung dengan tim utama bersama Ryan McAidoo.
Pertandingan melawan Swansea menjadi pertemuan ke-18 kedua tim sepanjang sejarah. City unggul jauh dalam rekor pertemuan dengan 14 kemenangan dan dua hasil imbang.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi di Piala FA 2021, saat City menang 3–1 di markas Swansea. Statistik itu membuat The Citizens difavoritkan untuk melaju ke babak berikutnya.
Di sisi lain, pelatih Newcastle United Eddie Howe juga menatap serius Piala Liga musim ini. Ia menegaskan timnya bertekad mempertahankan gelar juara yang diraih musim lalu.
“Kami berstatus juara bertahan. Tidak mungkin kami melepaskannya begitu saja,” ujar Howe dikutip dari laman resmi klub, Rabu (29/10/2025).
Pelatih berusia 47 tahun itu menyebut skuadnya telah banyak belajar dari pengalaman di turnamen tersebut. Menurutnya, kekalahan masa lalu menjadi motivasi untuk tampil lebih kuat.
“Kekalahan dari Chelsea pada perempat final musim sebelumnya masih membekas,” kata Howe. “Pengalaman itu membuat saya yakin kami bisa berbuat banyak musim ini.(*)
