Makan Pisang Bantu Jaga Kesehatan Jantung
Font Terkecil
Font Terbesar
Karawang : Rasanya yang manis dan lembut membuat Pisang adalah salah satu buah yang banyak disukai orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Terlebih pisang kerap menjadi makanan pengganjal yang praktis kala lapar menyerang.(9/10/25).
Menariknya, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh British Heart Foundation, mengungkapkan bahwa makan pisang di waktu tertentu bisa meningkatkan kesehatan jantung. Mengutip Times of India, mengganti pilihan camilan dengan tepat dapat berdampak besar pada kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Misalnya saja, dengan rutin makan pisang di jam 11 pagi membantu menstabilkan gula darah dan pelepasan energi. Hal ini bisa mencegah lonjakan dan penurunan gula darah secara cepat.
Kemudian, kandungan serat dalam pisang juga membantu kita merasa kenyang sehingga bisa menahan lapar hingga jam makan siang tiba. Cara ini sekaligus membantu kita menahan godaan untuk makan berlebihan di kemudian waktu.
Selanjutnya, para ahli kesehatan jantung juga mengatakan bahwa mengonsumsi pisang di jam 11 pagi, bisa mencegah keinginanmu untuk mengonsumsi makanan manis atau berlemak tinggi yang sejatinya tidak baik untuk kesehatan jantung. Selain serat, pisang juga mengandung kalium yang membantu mengatur tekanan darah dan serat larut yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Pisang juga bebas lemak jenuh, menjadikannya pilihan camilan yang lebih sehat daripada biskuit, kue, atau gorengan. Dilansir dari Healthline, mengonsumsi makanan yang tinggi kalium seperti pisang dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 27 persen.
Sementara kandungan potasiumnya juga membantu memperkuat kinerja jantung dan organ tubuh lain. Sayangnya, masih banyak orang yang kekurangan asupan kalium, sehingga hal ini berpotensi langsung pada tekanan darah dan komponen kesehatan jantung lainnya.
Lantas, sebaiknya berapa banyak pisang yang harus kita konsumsi setiap hari?. Nah, seperti kita ketahui, makanan apa pun jika dikonsumsi berlebihan, maka bisa mendatangkan efek samping buruk bagi tubuh.
Begitu juga dengan pisang, sebaiknya tetap kita konsumsi sesuai kebutuhan harian tubuh. Menurut studi dalam jurnal Carbohydrate Polymers, 90 persen kalori yang ada di dalam pisang berasal dari karbohidrat.
Pada pisang matang, kandungan pati akan diubah menjadi gula, sehingga jika kita makan terlalu banyak kemungkinan kalori dalam tubuh akan melonjak. Dengan begitu, kalori yang berasal dari gula pisang akan meningkatkan kadar gula darah.
Hal ini perlu diperhatikan lebih terutama bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes atau prediabetes. Selain itu, mengkonsumsi terlalu banyak pisang juga bisa menyebabkan kekurangan nutrisi.
Terutama jika kita tidak mengimbanginya dengan asupan lain seperti protein, lemak, kalsium, vitamin D, hingga zat besi. Maka itu, untuk mencegah segala efek samping dari makan pisang berlebihan tersebut, para ahli gizi menyarankan untuk hanya mengonsumsi satu sampai dua buah per hari, seperti dikutip dari Healthline.
Namun, apabila kamu masih ragu dengan porsi makan pisang yang tepat, sebaiknya tetap konsultasikan ke ahlinya terlebih dulu.(*)