Australia Open 2025: PBSI Tarik 8 Pebulutangkis
November 13, 2025
Karawang : Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melakukan sejumlah penyesuaian dalam komposisi pemain yang akan tampil di Australia Open 2025.
Kabid Binpres PBSI Eng Hian menyatakan langkah ini diambil berdasarkan evaluasi teknis, kondisi fisik, serta prioritas program pembinaan atlet nasional.
Tunggal Putra Anthony Sinisuka Ginting dipastikan tidak ambil bagian dalam turnamen tersebut karena jadwal pertandingan bertepatan dengan momen kelahiran anak pertamanya.
PBSI menghormati keputusan Ginting untuk mendampingi keluarga.
“Keluarga adalah bagian penting dari keseimbangan hidup seorang atlet. Kami percaya Ginting akan kembali dengan motivasi lebih kuat,” ujar Eng Hianm
Selain Ginting, Mohammad Zaki Ubaidillah juga ditarik dari daftar peserta karena jadwal pertandingan bersamaan dengan ujian akademik yang harus dijalaninya.
PBSI mendukung komitmen atlet terhadap pendidikan sebagai bagian dari pembinaan karakter.
“Kami ingin para atlet tetap menyeimbangkan karier dan pendidikan. Pembinaan tidak hanya soal prestasi di lapangan, tetapi juga pengembangan pribadi secara utuh,” ucap Eng Hian.
Di sektor ganda putra, pasangan Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando juga tidak akan tampil di Australia Open. Keduanya difokuskan untuk menjalani program persiapan intensif menuju SEA Games 2025.
“Bagas dan Leo kami tarik agar mereka bisa fokus pada persiapan SEA Games, yang merupakan turnamen prioritas nasional. Kami ingin mereka tampil dalam kondisi terbaik, baik secara fisik maupun mental,” kata Eng Hian.
Sementara itu, ganda campuran Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah batal tampil karena Amri mengalami sakit cacar yang membuat waktu persiapan menuju turnamen tidak mencukupi.
“Keputusan ini diambil demi menjaga kesehatan dan mencegah risiko penurunan performa. Kami ingin memastikan mereka pulih sepenuhnya sebelum kembali bertanding,” tutur Eng Hian.
PBSI menegaskan seluruh keputusan dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang pembinaan atlet nasional.
Setiap turnamen menjadi bagian dari evaluasi program pembinaan tahun 2025 dan dasar perencanaan menuju 2026.
“Dengan semangat pembinaan berkelanjutan dan strategi kompetitif yang matang, kami optimistis tim Indonesia akan terus menunjukkan daya saing tinggi dan mempertahankan posisi sebagai salah satu kekuatan utama bulutangkis dunia,” ujar Eng Hian.(*)
