Breaking News
Mode Gelap
Artikel teks besar

Pelatih Uzbekistan Timur Kapadze Bakal Pelatih Timnas? Ini Penjelasannya

 Karawang : Mantan Pelatih Timnas Uzbekistan Timur Kapadze,mengakui bahwa dirinya pernah menjalin komunikasi dengan PSSI.


Foto : Timur Kapadze

Ia menyebut percakapan itu berlangsung dengan Kepala Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Namun, ia menegaskan bahwa kontak tersebut masih bersifat sangat umum dan tidak mengarah pada pembicaraan resmi mengenai posisi pelatih Timnas Indonesia.

Kapadze menjelaskan pertanyaan yang disampaikan kepadanya seputar keinginan bekerja sama dengan Indonesia.

Ia menjawab secara terbuka bahwa peluang tersebut selalu ada dan dirinya siap mempelajari setiap tawaran yang datang.

Meski begitu, pelatih berusia 44 tahun ini menekankan kedatangannya ke Indonesia saat ini bukan untuk wawancara atau negosiasi terkait jabatan pelatih, melainkan memenuhi undangan acara pariwisata.

“Memang pernah ada kontak dengan federasi. Saya berbicara dengan Kepala BTN, Sumardji, tetapi belum ada hal yang konkret. Pertanyaannya waktu itu hanya soal apakah saya memiliki keinginan bekerja sama dengan Indonesia. Saya menjawab bahwa kemungkinan itu ada, tetapi kedatangan saya ke sini murni memenuhi undangan terkait pariwisata, bukan untuk wawancara resmi sebagai pelatih,” kata Kapadze, Jumat, 21 November 2025.

Ia mengatakan bahwa diskusi konkret baru mungkin terjadi setelah kunjungan tersebut, jika memang kedua pihak ingin melanjutkan pembahasan.

Di sisi lain, Kapadze memaparkan filosofi kepelatihannya. Ia menilai setiap pelatih memiliki pendekatan masing-masing, tetapi dirinya selalu menekankan penciptaan peluang sebanyak mungkin lewat tekanan tinggi.

“Setiap pelatih punya filosofi sendiri. Saya ingin menciptakan peluang sebanyak mungkin dengan terus menekan lawan. Namun pada akhirnya, KPI-nya adalah hasil. Fokus saya tetap menang, jadi saya harus fleksibel. Dasarnya 4-3-3, tetapi bisa berubah tergantung lawan,” ujar Kapadze.

Kapadze juga memberikan pandangan tentang perkembangan Timnas Indonesia. Ia menyebut Indonesia semakin kuat dan menunjukkan peningkatan yang jelas.

Menurutnya, hasil yang diraih pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tidak bisa semata-mata dilihat dari sisi Indonesia, karena lawan yang dihadapi memang lebih kuat.

“Penilaian saya positif. Indonesia jelas berkembang. Lawan-lawan di ronde keempat kualifikasi Piala Dunia kemarin lebih kuat, bukan Indonesia yang melemah. Saya mempelajari pemain-pemainnya dan menemukan hampir 10 sampai 11 pemain senior sekarang berasal dari tim U-23 yang dulu pernah kami hadapi. Perkembangan mereka bagus karena para pemain muda itu berbakat dan sering dipanggil ke level senior,” tutur Kapadze.

Sebelummnya diberitakan, PSSI memastikan proses pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia senior terus berjalan. Lima kandidat sudah masuk radar, namun federasi menegaskan belum akan membuka identitas para calon demi menjaga profesionalisme dan privasi mereka.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan federasi masih menggodok berbagai aspek sebelum menentukan sosok yang dipilih. Ia meminta publik memahami alasan PSSI menahan informasi mengenai siapa saja nama yang tengah dipertimbangkan.

Ia menambahkan keputusan resmi akan diumumkan setelah proses internal selesai dan kesepahaman dengan kandidat terpilih tercapai.

Senada dengan Yunus, Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menjelaskan alasan federasi menjaga kerahasiaan lima nama tersebut.

Menurutnya, seluruh kandidat saat ini masih terikat kontrak di klub atau tim nasional lain sehingga tidak etis untuk membuka identitas mereka. Ia memastikan proses wawancara akan dilakukan bersama Exco PSSI dalam waktu dekat.

Dari lima nama tersebut, federasi akan memilih sosok yang dianggap paling cocok dengan karakter pemain Indonesia dan mampu membawa timnas mencapai target prestasi.

PSSI menargetkan keputusan final bisa diambil secepat mungkin agar persiapan timnas tidak terganggu, terutama menghadapi agenda internasional tahun 2026,(*)
Posting Komentar
Tutup Iklan