Cameron Norrie Mulai Bidik Gelar Masters Kedua
0 menit baca
Cameron Norrie, mantan juara Indian Wells, kembali menunjukkan performa impresif dengan mengawali perjalanannya menuju gelar Masters kedua di California.
Dalam pertandingan babak pertama, Norrie tampil dominan dengan meraih kemenangan telak 6–0, 6–3 atas Luca Nardi.
Kemenangan tersebut diraih dalam waktu singkat, yakni hanya 64 menit, menandakan bahwa sang pemain berada dalam kondisi prima dan siap bersaing di level tertinggi.
Performa Norrie kali ini sangat berbeda dibandingkan dengan pertandingan pembuka di turnamen sebelumnya, di mana ia sempat mengalami kendala.
Dengan mengandalkan pukulan presisi, servis yang konsisten, dan pengelolaan peluang yang matang, Norrie berhasil mengubah dinamika pertandingan menjadi miliknya.
Dominasi yang ditampilkan juga mengirimkan pesan kuat kepada lawan-lawannya bahwa ia tidak akan mudah dihalangi untuk meraih gelar bergengsi tersebut.
Pada babak pembuka turnamen, Norrie menunjukkan kelasnya dengan mencatatkan enam set ace dan memenangkan 88% poin dari servis pertama.
Performa ini menjadi modal penting bagi sang pemain dalam membangun kepercayaan diri. Kemenangan telak atas Luca Nardi memberikan momentum positif, sekaligus menetapkan standar tinggi untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Norrie jelas tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu dan bertekad mengukir prestasi lebih gemilang di kancah turnamen besar.
Di babak kedua, Cameron Norrie diprediksi akan menghadapi lawan tangguh, Jiri Lehecka, yang sebelumnya sempat mencatatkan kemenangan dalam pertemuan mereka di turnamen lain.
Meskipun demikian, Norrie memiliki keunggulan head-to-head dengan catatan pertemuan yang lebih menguntungkan.
Persiapan matang, baik dari segi strategi maupun fisik, menjadi kunci agar Norrie dapat mengatasi tekanan dari lawan yang kompetitif.
Semangat juang dan pengalaman di level turnamen besar diyakini akan membawa Norrie lebih jauh dalam perjalanan turnamen kali ini.
Keberhasilan Norrie di turnamen California tidak hanya memberikan dampak positif bagi karir pribadinya, tetapi juga meningkatkan ekspektasi para penggemar tenis di seluruh dunia.
Dengan penampilan yang konsisten dan mental baja, ia dipandang sebagai kandidat kuat untuk merebut gelar Masters kedua yang sangat prestisius (*).