Indonesia dan Korea Selatan Nyatakan Minat Untuk Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2031
Persaingan untuk menjadi tuan rumah (host) Piala Asia 2031 memanas setelah Korea Selatan mengumumkan bersedia untuk menjadi tuan rumah kejuaraan kontinental tersebut kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).(2/3/25).
"Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) mengumumkan pada tanggal 28 Februari bahwa mereka telah mengajukan 'Pernyataan Ketertarikan untuk Menjadi Tuan Rumah' kepada Konfederasi Sepak Bola Asia untuk Piala Asia AFC 2031," kata KFA dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip Reuters pada Jumat.
Indonesia, Australia, Uni Emirat Arab, dan Kuwait telah menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia pada tahun 2031. Sedangkan Tajikistan, Uzbekistan, dan Kirgistan pada Selasa (25/2) mengajukan diri menjadi tuan rumah bersama untuk kompetisi tersebut.
Korea Selatan terakhir kali menjadi tuan rumah Piala Asia pada tahun 1960 ketika itu diikuti oleh empat tim yakni Israel, Vietnam Selatan, dan Taiwan sebagai Republik Tiongkok.
Langkah selanjutnya, AFC dijadwalkan untuk meminta dokumentasi yang lebih rinci dari semua asosiasi anggota yang tertarik untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.
Ini akan diikuti oleh fase evaluasi, di mana pejabat AFC akan mengunjungi negara-negara pemohon. Keputusan akhir mengenai negara tuan rumah diharapkan diumumkan pada tahun 2026.
Sejak edisi perdana pada tahun 1956, Piala Asia AFC telah menjadi acara penting dalam kalender sepak bola. Korea Selatan menjadi tuan rumah edisi keduanya pada tahun 1960, yang juga menandai kemenangan terakhir mereka dalam turnamen ini.
Sementara Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan Indonesia tengah mengajukan diri kepada Federasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk memainkan peran menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2031.
"Indonesia memasukkan bidding untuk menjadi tuan rumah tunggal Piala Asia 2031," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Erick bersama Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi telah menandatangani dokumen pengajuan individual bidding dan telah disampaikan secara resmi ke markas Federasi Sepak Bola Asia (AFC) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ia menjelaskan, Indonesia pernah berperan sebagai tuan rumah Piala Asia pada 2007 silam. Peran tuan rumah tersebut, kata dia, itu pun bersama-sama dengan tiga negara lain di Asia Tenggara.
Oleh sebab itu, kata dia, kali ini Indonesia ingin mengajukan diri sebagai penyelenggara tunggal Piala Asia.
Erick mengatakan, Indonesia sudah cukup berpengalaman berperan sebagai tuan rumah dalam ajang-ajang kelas dunia, salah satunya pada ajang Piala Dunia U-17 pada 2023 lalu.
Ia meyakini dengan pengalaman tersebut, Indonesia sangat bisa memainkan peranan sebagai tuan rumah pada ajang Piala Asia.
"Dari segi kesiapan panitia pelaksana dan fasilitas stadion berstandar FIFA sudah terpenuhi," ujarnya. (*)