Bank Jatim Menang Telak, Libas Rajawali O2C 3-0

Meski pada pertandingan sebelumnya menelan kekalahan, Bank Jatim dilaga final mampu menunjukkan mental juara. Bermodalkan pengalaman bertanding yang solid, skor bersih ini menjadi respons positif bagi Bank Jatim. 

Jalannya Pertandingan Tim Voli Putri Bank Jatim Vs Rajawali O2C

Sejak peluit pertama dibunyikan, perbedaan pengalaman antara kedua tim terlihat jelas. Bank Jatim, yang diperkuat pemain-pemain senior, tampil lebih rapi dan efektif.

Kondisi Rajawali O2C yang kehilangan beberapa pilar utamanya karena pemanggilan pelatnas mampu dimanfaatkan Bank Jatim dengan baik. Dalam set pertama, Bank Jatim langsung menekan lewat servis-servis tajam yang menyulitkan receiver lawan.

Kombinasi pukulan quick dan spike dari posisi empat dieksekusi dengan baik, menciptakan lubang-lubang di pertahanan Rajawali. Walaupun Rajawali O2C mencoba melawan, mereka sering membuat kesalahan sendiri di momen-momen krusial.

Bank Jatim menutup set dengan nyaman, menjebolkan skor 25-15 memanfaatkan kecerobohan lawan. Meski demikian, di awal set kedua, Rajawali O2C mampu memberikan perlawanan yang lebih berarti.

Serangan demi serangan terus dilancarkan hingga pertengahan set. Namun, dengan kedewasaan dan variasi serangan yang dimiliki para pemain, Bank Jatim mampu menghentikan momentum tersebut.

Blok rapat dari Bank Jatim berhasil meredam upaya spiker muda Rajawali. Bank Jatim memanfaatkan transisi serangan dengan cepat, membuat jarak poin kembali melebar, dan memenangkan set kedua dengan 25-17.

Pada set ketiga, Bank Jatim bermain lebih agresif dan lebih percaya diri. Tim asuhan Eko Waluyo tersebut mampu memanfaatkan kondisi Lelah para pemain Rajawali O2C dengan ciamik.

Tempo permainan Bank Jatim tak mampu diimbangi para pemain Rajawali O2C, pertahanan kokoh Bank Jatim juga sulit ditembus. Lebih lagi, akurasi serangan yang tinggi dari Bank Jatim mengunci kemenangan telak 25-16, mengakhiri pertandingan dengan skor 3-0.

Usai laga, pelatih Bank Jatim, Eko Waluyo, memuji peningkatan performa anak asuhnya pasca kekalahan di laga pembuka. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga mentalitas.

"Kami bersyukur hari ini bisa meraih kemenangan maksimal, dibanding laga sebelumnya, anak-anak bermain lebih lepas dan tenang. Kami berhasil menjaga mentalitas tim agar tidak mudah drop saat poin kritis," kata Eko seusai pertandingan.

Eko juga menambahkan, kemenangan telak ini tetap perlu dievaluasi. Menurutnya, setiap poin di Grand Final ini sangat berharga.

"Meski menang telak, ini bukan berarti tidak ada evaluasi, kami harus memastikan konsistensi ini terus terjaga. Persaingan di Final Four Magetan ini sangat ketat, setiap poin sangat berharga," ujar Eko.

Di sisi lain, pelatih Rajawali O2C, Octavian menyampaikan, kekalahan ini sudah diduganya sejak awal. Menurutnya, kekuatan tim menurun karena enam pemain utamanya absen karena dipanggil pelatnas.

"Sejak awal, kami sudah mengantisipasi kekalahan ini. Kekuatan tim berkurang drastis tanpa enam pemain utama yang dipanggil pelatnas," kata Octavian.

Meski demikian, Octavian, tetap menunjukkan apresiasinya atas perjuangan pemain mudanya, meskipun menelan kekalahan telak. Ia mengakui timnya tampil dalam kondisi kurang ideal.

“Kami memang membawa skuad junior yang minim pengalaman. Namun, saya bangga melihat determinasi pemain muda yang berjuang di level tertinggi," ucap Octavian.

Octavian menutup dengan optimisme dan pola piker positif. Baginya dan tim, Final Four Livoli ini adalah ajang pembelajaran dan regenerasi.

"Bagi kami, Final Four Livoli 2025 ini adalah ajang pembelajaran dan regenerasi. Target kami adalah berjuang di setiap laga, dan memberikan pengalaman berharga bagi masa depan tim," ujar Octavian.(*)