Rangers Kalah Lagi, Roma Beri Pelajaran Keras

Skuad asuhan Danny Rohl dicemooh oleh penggemar saat jeda babak pertama dengan defisit dua gol yang seharusnya bisa lebih besar seandainya bukan karena penampilan gemilang penjaga gawang Jack Butland dan beberapa peluang tipis dari tim Italia.

Gol kedua yang fantastis 10 menit sebelum jeda secara efektif mengakhiri pertandingan sebagai sebuah persaingan. Lorenzo Pellegrini dengan indah melepaskan tembakan setelah pergerakan Roma yang sabar dan apik. 

Gol ini tercipta setelah Pellegrini sebelumnya mengirimkan umpan sepak pojok berbahaya yang disundul oleh striker Argentina yang mengesankan, Matias Soule, ke gawang yang tak terjaga untuk membuat tim Serie A itu unggul.

Dengan Rangers tertinggal dua gol, kenangan akan kekalahan telak dari Club Brugge pada kualifikasi Liga Champions di Ibrox pada pertengahan Agustus kembali terlintas. 

Rangers kesulitan merepotkan kiper Mile Svilar, meski para beknya berhasil melindungi gawang dari beberapa peluang bagus yang diciptakan oleh trik Djeidi Gassama.

Sang kiper Serbia baru beraksi setelah jeda ketika Rangers tampil jauh lebih baik dan menekan lebih ke depan. 

Namun, mereka tidak dapat menemukan penyelesaian akhir yang klinis. Pemain yang direkrut dengan harga mahal di musim panas, Youssef Chermiti, menyia-nyiakan beberapa peluang. Demikian pula dengan pemain pengganti, Danilo dan Bojan Miovski, gagal memberikan dampak nyata.

Kekalahan ini membuat Rangers terdampar di dasar klasemen Liga Europa, dengan tantangan berat untuk mencapai babak gugur. 

Bagi Roma, malam ini adalah pekerjaan yang nyaman. Mereka mungkin bertanya-tanya mengapa tidak mencetak lebih banyak gol, terutama ketika Zeki Celik berhasil membentur mistar gawang dari jarak yang sangat dekat saat Butland mati langkah. 

Namun, mereka tidak akan terlalu khawatir karena kemenangan kedua mereka di kompetisi ini membawa mereka naik ke posisi ke-18 di klasemen Serie A.

Sejak kick-off, terlihat jurang pemisah yang besar antara kedua tim. Roma lebih nyaman dalam penguasaan bola, memiliki pemain yang secara teknis lebih baik, dan fluiditas yang memungkinkan mereka mendominasi bola dan memaksimalkan ruang yang diberikan oleh Rangers. 

Tidak mengherankan jika mereka hanya terpaut satu poin dari Napoli di puncak Serie A. Roma memancarkan kelas dan ketenangan, bahkan tanpa beberapa pemain kunci.

Sementara itu, Rangers di bawah pelatih kepala baru, Rohl, memang tidak akan dinilai dari hasil ini. Namun, hal yang tidak bisa dihindari oleh pelatih asal Jerman itu adalah jangan sampai kekalahan sulit di Eropa ini menguras semangat usahanya untuk membangkitkan tantangan domestik mereka.

"Saya tidak akan mengatakan kami tidak memiliki keyakinan [malam ini]. Saya merasa pada akhir pertandingan bahwa para penggemar menyadari kami bermain melawan tim yang kuat." Jelas Pelatih kepala Rangers, Danny Rohl kepada BBC Sport.

Ketika ditanya apakah ini pekerjaan yang lebih besar dari yang ia harapkan:

"Tidak. Saat ini, kami melihat di mana posisi kami dan ke mana kami ingin pergi. "Rohl juga mengatakan ia melihat " tim yang bersedia membalikkan keadaan. "Saya benar-benar yakin kami akan menuju ke arah yang benar, tetapi kami perlu bekerja keras."(*)