Shohibul Fikri Masih Tunggu Kepastian Soal Duet dengan Fajar Alfian
Font Terkecil
Font Terbesar
Jakarta: Pebulutangkis Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri mengaku belum menerima kepastian soal kelanjutan duetnya bersama Fajar Alfian setelah rangkaian turnamen Eropa 2025. (7/11/25).
Meski begitu, ia tetap bersyukur atas hasil yang dianggap cukup stabil sejauh ini.
“Hasil kemarin bisa dibilang cukup baik juga belum, tapi dibilang buruk juga enggak. Saya bersyukur bisa tetap konsisten,” kata Fikri, Jumat, 7 November 2025.
Fikri mengatakan belum sempat berdiskusi dengan pelatih kepala pelatnas ganda putra, Eng Hian, lantaran ia lebih dulu kembali ke Tanah Air.
“Saya pulang duluan hari Sabtu, pelatih baru sampai sekarang. Jadi belum sempat ketemu. Cuma sempat baca di media katanya bisa lanjut juga, tapi pastinya belum tahu,” ucap Fikri.
Soal kemungkinan tetap berpasangan dengan Fajar, Fikri mengaku santai dan siap jika memang diberi tanggung jawab itu.
“Kalau jadi, ya tanggung jawab lagi. Saya harus bisa lebih berprestasi dari sebelumnya,” tutur Fikri.
Selama tujuh turnamen terakhir, Fikri dan Fajar tampil cukup stabil meski belum berhasil meraih gelar. Mereka beberapa kali menembus semifinal dan final, termasuk di Denmark Open.
“Secara performa sudah maksimal, cuma memang belum dapat gelar. Chemistry di lapangan sama Fajar sudah cukup baik,” kata Fikri.
Menurutnya, salah satu kendala utama ada di penyelesaian laga final.
“Kadang karena dari babak awal sudah ketat, jadi tenaga dan fokus lumayan terkuras. Lawan di final juga bagus-bagus, terutama Korea dan Jepang,” ujar Fikri.
Fikri juga tak menampik mulai merasakan permainan mereka makin terbaca oleh lawan.
"Pasti terbaca. Semua lawan pelajari permainan kita. Tinggal gimana caranya kita bisa tambah variasi,” ucap Fikri.
Dua bulan terakhir tahun ini, Fikri berencana menutup musim di Australian Open 2025. Ia berharap bisa tampil maksimal dan menjaga peluang menuju BWF World Tour Finals (WTF).
“Dari awal enggak nyangka bisa masuk WTF karena kami cuma main delapan turnamen, sementara yang lain sampai 14. Tapi siapa tahu kalau di Australia juara, bisa masuk,” ujar Fikri.
Soal unggahan perpisahan Fajar Alfian di media sosial, Fikri mengaku sempat kaget.
“Saya sudah dengar dan sempat ngobrol juga, tapi belum dapat kepastian resmi. Jadi saya pilih nunggu saja biar jelas,” ucap Fikri.
Bagi Fikri, sisa tahun ini akan dijalani tanpa banyak tekanan.
“Targetnya sederhana saja, main konsisten dan hasilnya lebih baik dari sebelumnya. Kalau bisa juara ya syukur, tapi step by step saja,” tutur Fikri.(*)

