
Sinner Ukir Sejarah sebagai Juara Wimbledon Pertama Italia
0 menit baca
London: Jannik Sinner bangkit dari kekalahan pahit di final Prancis Terbuka untuk menaklukkan Carlos Alcaraz 3-6, 6-4, 6-3, 6-3 di final Wimbledon, Minggu (14/7/2025). Kemenangan ini menjadikannya petenis Italia pertama yang meraih gelar bergengsi di All England Club.
"Menang Wimbledon adalah hal paling spesial," ujar Sinner di Wimbledon Official. Ia bangga bisa bangkit setelah gagal di Paris meski sempat memegang tiga match point.
Sinner mengaku melakukan introspeksi pasca kekalahan di Roland Garros. "Saya selalu jujur pada diri sendiri dan menerima kekalahan itu sebagai pelajaran," ucapnya.
Final ini menjadi pembalasan dendam manis setelah drama lima set di Paris. "Rivalitas kami nyata," kata Sinner yang memahami permainan Alcaraz.
Pelatih Darren Cahill memuji ketangguhan mental Sinner. "Tak mudah move on dari kekalahan seperti itu, tapi dia menunjukkan kekuatan luar biasa," ujar Cahill.
Cahill mengungkapkan Sinner sangat fokus selama latihan di London. "Level tenis dan sikapnya luar biasa, ini minggu latihan terbaik kami," kata pelatih Australia itu.
Sinner sempat kesulitan di babak keempat melawan Dimitrov yang cedera. "Dia memang beruntung saat itu," ujar Cahill, tapi yakin Sinner akan menang.
Penampilan Sinner meningkat signifikan sejak perempat final. Ia hanya kehilangan 1 set dari 10 yang dimainkan melawan Shelton, Djokovic, dan Alcaraz.
Hubungan baik Sinner dan Alcaraz terlihat dari kehangatan kedua tim. "Kami punya hubungan baik di luar lapangan," kata Sinner.
Gelar ini membuktikan Sinner telah matang secara mental. "Hanya orang terdekat yang tahu perjuangan kami," ujar petenis 22 tahun itu.(*)