Luka Modrić Seorang Pemain Penuh Aura dan Rendah Hati
Font Terkecil
Font Terbesar
Karawang: Luka Modrić dikenal bukan hanya karena keahliannya mengatur permainan, tetapi juga karena sifatnya yang sederhana dan rendah hati. Banyak pelatih dan rekan satu tim memuji sikapnya yang tetap membumi meski berstatus sebagai pemain bintang dunia.
Kepedulian Modrić terhadap sesama tercermin lewat berbagai aksi sosial yang ia lakukan. Salah satu contohnya adalah melelang jersey Piala Dunia miliknya untuk membantu korban gempa di Turki.
Pemain asal Kroasia itu juga menyumbangkan dana besar untuk rumah sakit di kota kelahirannya, Zadar. Ia memberikan lebih dari 100 ribu euro untuk membeli peralatan medis, termasuk mesin x-ray portabel bagi pasien COVID-19.
Dalam perjalanan kariernya bersama klub dan tim nasional, Modrić selalu dikenal profesional dan berkomitmen tinggi. Mantan gelandang AC Milan, Massimo Ambrosini pernah mengatakan, Modrić memiliki aura besar namun tetap bermain dengan kesederhanaan.
Kerendahan hatinya juga terlihat dari caranya memperlakukan pemain muda di Real Madrid. Ia kerap memberikan motivasi dan menjadi panutan dalam hal etos kerja serta disiplin di lapangan.
Selain itu, Modrić menjaga hubungan baik dengan penggemar dan klub yang telah membesarkan namanya. Ia bahkan berinvestasi dalam platform sosial olahraga sebagai bentuk penghargaan terhadap komunitas pendukungnya.
Kini di usia yang tidak muda lagi, Modrić tetap menunjukkan dedikasi tinggi tanpa menuntut perlakuan khusus. Baru-baru ini ia resmi bergabung dengan AC Milan dengan kontrak berdurasi satu tahun dan opsi perpanjangan hingga 2027.
Kepindahan Luka Modrić ke AC Milan menandai berakhirnya perjalanan panjangnya bersama Real Madrid. Ia telah membela klub tersebut selama 13 musim penuh dengan berbagai pencapaian gemilang.(*)